Jumat, April 29, 2011

INJECTION/SISTEM INJEKSI

injeksi, ini adik paling bungsunya karburator...pasti laaah udah pada sering denger kata "injeksi" (denger sih sering bang, tapi kaga tau maksudnya) hehehe.
kalo kata orang pinter, injeksi itu sistem pembakaran bahan bakar dengan cara penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar melalui sensor (kalo karburator kan sistem pengabutan nya tergantung bukaan throttle valve/skep).
ini diagram sistem injeksi :







ini ada sedikit tambahan mengenai sensor dari diagram diatas (kali aja berguna hehehe)..

-. MAP (Manifold Absolute Pressure) fungsinya untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk ke ventury
-. IAT (Intake Air Temperature) fungsinya untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke ventury
-. TP (Throttle Position) fungsinya untuk mengatur bukaan katup kupu (kalo di sistem pengabutan menggunakan karburator, ini fungsinya hampir sama dengan THROTTLE VALVE/ skep)
-. ECM (Engine Control Module) *ini CDI-nya mesin injeksi. komponen ini merupakan pengganti CDI pada motor injeksi.
yang fungsinya menerima data dari sensor injeksi yang akan dilanjutkan ke injektor
-. BAS (Bank Angle Sensor) *istilah ini yang make pabrikan HONDA, kalo pabrikan YAMAHA bilang nya LAS (Lean Angle Sensor *V-ixion)
yang fungsinya sebagai sensor sudut kemiringan dimana saat motor miring dikemiringan dari 5-45 derajat BAS memberikan sensor ke ECM yang akan mengurangi pasokan bahan bakar sehingga respon pada motor sedikit dikurangi (mati)
-. EOT (Engine Oil Temperature) fungsinya sebagai pengganti sistem chuck serta mendeteksi suhu mesin dan suhu oli.

Berikut gue kasih info cara ngebaca lampu MIL HONDASUPRA 125i / WAVE PGM-FI(lampu merah di speedometer yang kedip pada saat awal penyalaan motor)
kode nomor----------------------komponen yang rusak
1---------------------------MAP
7----------------------------EOT
8------------------------------TP
9----------------------------IAT
1-2----------------------INJECTOR
3-3-----------------------------ECM
5-4------------------------------BAS

*Keterangannya : Kedipan ditandai dengan angka. Angka pertama (puluhan) kedipannya panjang, angka kedua (satuan) kedipannya pendek. Sebagai contoh, jika lampu MIL berkedip lama sebanyak 1kali, kemudian diikuti kedipan pendek 2kali, berarti angka 1-2 menunjukkan kerusakan pada INJECTOR

oke deh, segitu dulu infonya.semoga berguna dan ada manfaatnya bagi yang baca hehehhe *udah kaya ustadz gue ngomongnya

Kamis, April 28, 2011

JENIS SEPEDA LOWRIDER

ternyata sepeda lowrider itu banyak jenisnya juga ya..  mungkin sebagian dari kita ga begitu mengenal spesifikasinya.. nah, mumpung gue dapet bocoran dari temen, mending gue post disini aja (walau ga penting seenggak nya nambahin dikit info buat yang baca hahahaha)

1. model STING RAY


boleh dibilang ini eyangnya sepeda lowrider, di tahun 1963 pabrikan sepeda SCHWIIN meluncurkannya dipasaran dan diberi nama "new cruiser stingray", model yang mirip moge-moge yang ngetop pada saat itu.
model stingray ini juga ada dua macam loh. sebenarnya overall sih mirip, cuma bedanya di springer (kalo di kita biasanya bilang fork depan atau garpu), ada springer model straight dan ada juga yang model bent.. *emang bedanya dimana? ga paham nih.. nah, kalo yang make springer straight itu gambarnya persis kaya gambar diatas. sedangkan bent, itu di bikin lebih melengkung (kalo belum terbiasa bawanya, ribet loh bawanya) gini nih gambarnya...




2. model CRUISER



model begini sih biasanya identik dengan ukuran ban yang lebih besar (ukuran 26"), kalo dari segi kenyamanan, nyaman banget kalo buat riding.. nah sepeda model gini masih banyak terdapat di Belanda sampe sekarang.. emang sih bentuknya kalah unik ketimbang model stingray, cuma dari segi kenyamanan berani di adu deh..hehehhe

3. model LIMO (dari singkatan LIMOUSINE)


sesuai dengan namanya, panjaaaaaaaaang.. bentuknya unik, cuma rada ribet kalo mau nyari tempat parkir hahahhaa. kalo spesifikasinya sih ga beda jauh dari CRUISER, cuma bedanya di frame (rangka) nya doang..

4. model BASMAN


nah, kalo yang ini namanya BASMAN.. ga tau juga sejarahnya dari mana.. kalo diliat sih hampir mirip sama CRUISER, cuma model BASMAN ini jarang yang make springer.. kebanyakan pada make "TRIPLE THREE FORK" (lebih mirip kaya motor laki deh). biasanya model gini lumayan langka, selain part nya lumayan susah, dan harganya pun lebih mahal..(kalo kata gua sih wajar mahal.. elegant banget kalo lagi bawanya)

5. model CHOPPER
ini lebih unik lagi, basic nya mengacu pada moge-moge dengan ban belakang lebih kecil, tapi gambot.. kalo bawanya sih susah-susah gampang..(soalnya kalo ga biasa ribet, apalagi karena stangnya yang tinggi) 

gimana? banyak juga kan modelnya? sebenarnya sih masih banyak lagi, cuma ini secara garis besarnya.. silakan pilih mana yang suka (hahahhha emang gue jualan apa). oke deh, cape juga ngetiknya *maklum pemalas hahahha

"keep low and slow. we ride with style not ride with skill"

Penyetelan Platina

Oke... ini postingan kedua gue. daripada bengong mau nulis apa, mending gue berbagi ilmu aja..ya ngga? lagian ilmu yang barokah itu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain (ga tau apa bermanfaat ato kaga ini hehehehe). kali ini gue berbagi cara nyetel platina. Emang sih, teknologi ini udah boleh dibilang kadaluarsa tapi ga ada salahnya kan kita bahas ginian? hahahha 
dan untuk ukuran di Indonesia sendiri juga masih banyak motor yang masih make platina (C-70, CB 100, A100, dan VESPA.)
"tak kenal maka tak sayang" 
kali aja salah satu dari kita make motor yang platina, tapi taunya cuma make doang.. giliran udah batuk-batuk, pada ngomel.. nah biasanya itu motor batuk bisa jadi gara2 timing pengapian platinanya kurang tepat tuh..dari pada bawa ke bangkel, mending coba sendiri aja..(tapi kalo duit banyak mah kaga masalah sih bawa ke bengkel hahahhaha)
ni dia nih....  


1. penyetelan GAP platina (celah kontak platina)
berfungsi untuk mendapatkan celah ideal pada saat kontak platina membuka penuh, yaitu pada saat tumit platina bertemu dengan puncak cam.
celah ideal pada kontak platina adalah 0,3-0,4 mm
caranya :
-. putar magnet searah putaran mesin.
-. pada saat platina membuka penuh, hentikan putaran.
-. ukur celah yang diterbentuk dengan fuller gauge.
-. jika celah belum sesuai dengan ukuran idealnya, lakukan penyetelan dengan mengendurkan dua buah baut penyetelnya.

2. penyetelan timing pengapian/plat platina
bertujuan untuk mendapatkan awal membukanya kontak patina menyesuaikan dengan tanda "F" di magnet pada posisi kompresi.
carannya :
-. putar magnet searah putaran mesin sampai pada posisi top kompresi.
-. putar kembali magnet berlawanan arah dengan putaran mesin sekitar +/- 45 derajat.
-. putar kembali magnet searah putaran mesin perlahan, sambil memperhatikan gerakan dari kontak platina, kemudian ketika kontak platina mulai membuka hentikan putaran, kemudian dilihat tanda huruf "F" sesuai dengan tanda penyesuaian.
-. jika belum tepat, lakukan penyetelan dua baut pada piringan kemudian digerakkan ke kanan-kiri sampai tepat.

JEREMY BURGESS

Inilah tokoh idola gue... Mungkin sebagian orang ga kenal siapa dia, tapi dialah sosok dibalik suksesnya dua pembalap besar Michael Doohan dan Valentino Rossi. Yap! bener banget, dialah Jeremy Burgess. Lahir disebuah pertanian di Adelaide Hills pada tahun 1953. mungkin dia udah ditakdirin untuk jadi mekanik besar, karena dari kecil lingkungannya ga jauh dari yang namanya mesin (termasuk mesin jahit sampai mesin potong rumput loh hehehe..). Dulunya juga sempat menjadi pembalap (1972-1979), kemudian untuk memperpanjang karirnya, pada Februari 1980 memutuskan untuk mengunjungi Eropa untuk mengamati balap Grand Prix. 

Disinilah karir mekanik Burgess dimulai. Berawal dari seorang temannya bekerja di Suzuki Inggris, yang mencalonkan namanya untuk jadi mekanik di Texaco Heron Team Suzuki pada Beddington Lane di Croydon, London Selatan. Dari sanalah perjalanan karir mekanik Burgess berawal sampai sekarang, dan dialah yang melahirkan pembalap-pembalap besar yang telah mencetak rekor dan meraih ratusan kali podium, puncaknya pada saat ia menangani Valentino Rossi meraih tujuh gelar juara dunia (lima tahun berturut-turut 2001-2005).



"Lihatlah kembali melalui sejarah Sepeda Motor Grand Prix dan roadracing MotoGP, dan satu nama akan terus datang. Bukan pengendara, pikiran Anda, tetapi sekutu seorang pengendara paling-penting. Dari Mamola, untuk Gardner, untuk Doohan, Rossi, nama "Burgess" telah erat dikaitkan dengan beberapa pengendara olahraga terbaik. Dan apakah itu "Jerry" atau "Jeremy," kita bicarakan sama "Burgess." Dan itu karena dia menjadi salah satu orang paddock terbaik selama bertahun-tahun, banyak tim, dan banyak pengendara. Jeremy Burgess telah menjadi perlengkapan di GP dan MotoGP selama beberapa dekade, dan umur panjang dan kesuksesan jangka panjang memberikan dia perspektif yang unik." (superbike planet)



"But the one thing about Valentino is, he's not scared to ask. He wants to know. He has a great capacity to absorb information and to process information." (Jeremy Burgess)